Hey, tonight I have a good yet shocking experience.
Tadi gw went out bareng temen2 gw dari Portugis (Ricardo), India (Anand), dan China (Stone). Ricardo nyediain bir dan Stone beliin makanan buat kita. Buset dah, baik banget si Stone. ckckck..
Trus dari You Me Town, kita ke depan Satake Hall, trus duduk2 kaya piknik gitu. Padahal itu udah jam 8 malem lebih dan mungkin suhu di luar sekitar 6 sampai 8 derajat celcius. hahaha.. Padahal gw udah takut aja tuh. Jangan2 ntar kita dimarahin satpam kampus terus dimintain student ID trus dilaporin ke sensei. Tapi dengan polosnya Ricardo bilang: "bilang aja kita dateng dari luar, ga punya student ID dan ga bisa ngomong bahasa Jepang". Haha. Dasar gila. Heheh.
Trus, habis itu, Stone ngundang temen ceweknya yang orang China, terus join makan2 sama kita. Ricardo & Anand dengan gilanya bilang "wo ai ni" ke cewek itu. huahahaha.. Cewek itu (kalo ga salah namanya Chuo siapa gitu.. Ga jelas jawabnya waktu ditanya) ga bisa bahasa Inggris. Cuman bisa Chinese sama Japanese. Jadilah Stone jadi penerjemah buat cewek itu. Anyway, dia cuma join sekitar 20 menit, trus balik lagi ke labnya.
Dari situ gw, Anand, Stone, sama Ricardo ngobrol ngalor ngidul sambil makan dan minum bir. Kita ngomongin macem2 mulai dari budaya orang Jepang, Malaysia, comunism di China, kasta di India, budaya Portugis. Ngalor ngidul lah pokonya.
Trus tiba2 Stone bilang ke gw: "I have a very sharp question for you if you dont mind".
Gw kan orangnya ayo2 aja ya kan. Jadi gw bilang: "Sure thing. Ask me anything you want".
Trus dia tanya: "What happened in your country back in 1997?"
Busheeettt... Pertanyaannya ga kurang berat mas??? hehe. Mau2 aja sih gw jawab. Tapi bingung mau ngomong apa. Jadinya gw jelasin lah tentang Soeharto dan keluarganya, gimana dia sampe diturunkan oleh rakyat.
Trus tiba2 dia tanya: "What happened with Chinese at that time? I've heard from the news that many Chinese had a hard time there."
DEGGG...
Gw langsung terperanjat.
Ya ampun. Gw mesti jawab apa?
Akhirnya karena ga tau lagi yang mesti diomongin, gw jelasin lah mengenai perbedaan kekayaan antara Chinese sama pribumi di Indonesia dulu. Pribumi got jealous, and so on, and so on. (pastinya ga gw tulis lah ya di sini).
Trus dia bilang lagi:
"You (Indonesians) should not do such things to Chinese."
DEGG..